Di awal sesi Asia, WTI diperdagangkan di sekitar 118,75, setelah membuka trading dengan GAP bearish. Saat ini sedang menguji channel tren naik yang terbentuk sejak 11 Mei.

Investor mengkhawatirkan berita negatif baru-baru ini tentang kasus Covid-19 di Tiongkok, yang tetap menjadi ancaman besar bagi permintaan minyak di dalam negeri. Secara langsung dapat mempengaruhi harga minyak. Akibatnya, hal itu dapat menyebabkan penurunan permintaan. Penutupan dari Maret hingga Mei berdampak buruk pada konsumsi minyak regional. Ini bisa menjadi faktor bearish, membebani harga minyak yang terlihat minggu lalu.

Pada 8 Juni, Minyak Mentah (WTI-CL) mencapai tertinggi 123,15, level ini terakhir terlihat pada 9 Maret. Koreksi teknikal kemungkinan akan terjadi dalam beberapa hari ke depan hanya setelah konfirmasi penembusan tajam di bawah channel tren naik dan di bawah 3/8 Murray.

Dalam beberapa jam mendatang, penurunan menuju SMA 21 yang terletak di 120,98 kemungkinan akan terjadi untuk menutupi GAP yang tersisa pada penutupan Jumat di sekitar 120,42.

Minyak mentah saat ini diperdagangkan di bawah MA 21. Outlook bisa berubah menjadi negatif untuk minyak mentah dan bisa jatuh dalam beberapa hari mendatang menuju EMA 200 yang terletak di 112,04 atau sekitar 2/8 Murray di 112,50.

Di sisi atas, minyak mentah bisa melanjutkan tren naiknya lagi jika berkonsolidasi dan membuat penutupan harian di atas 121,50. Kuncinya adalah menunggu konsolidasi di atas SMA 21. Jika skenario ini menjadi kenyataan, minyak bisa kembali mencapai tertinggi 123,15 dan 4/8 Murray di 125,00.

Sejak 30 Mei, eagle indicator telah memberikan sinyal negatif. Divergensi ini berarti bahwa minyak mentah bisa mengalami koreksi signifikan dalam beberapa hari mendatang, bisa kembali mencapai area 112,04, memberikan peluang bagi pembeli untuk melanjutkan tren naik.

Rencana trading kami untuk beberapa jam ke depan adalah menjual minyak mentah jika terjadi pullback menuju 120,98 dengan target di 118,75 dan 112,04.

Di sisi lain, penembusan tajam pada rising wedge bisa menjadi sinyal yang jelas untuk menjual di bawah 118,75 dengan target di 115,00 dan 112,50. Eagle indicator berosilasi dalam channel tren turun. Setiap lompatan teknikal dalam minyak kemungkinan akan dilihat sebagai peluang untuk melanjutkan penjualan hanya jika diperdagangkan di bawah 121,00.